My second stamps in my passport

Bulan April tahun ini ada libur panjang atau long weekend karena hari Jumat tanggal 22 April merupakan libur Hari Paskah bagi umat Kristiani. Karena long weekend saya memutuskan jalan-jalan. Kali ini tujuan perjalanan saya adalah Penang, Malaysia. Saya akan mengunjungi Georgetown yang di masuk dalam warisan budaya oleh Unesco.





Saya berangkat dari  rumah jam 3 pagi secara pesawatnya take off jam 6.00 pagi. Saya naik AirAsia karena setau saya cuma AirAsia yang terbang langsung ke Penang. Jadwal penerbangannya 1x dalam sehari. Saya tiba dia Bandara jam 4.30 pagi.
boarding pass nya AirAsia
Ini pertama kali saya naik AirAsia. Saya mencoba check in di counter AirAsia tapi oleh petugas AirAsia saya harus pergi ke check in machine......gilaaaaaaaaaaaaaaa pagi-pagi antriannya udah kaya antri beras. Setau saya yang namanya check in machine itu sudah tidak ada manual method, kalaupun ada petugas itupun untuk membantu cara memakain check in. Di terminal 2 terdapat 2 check in machine AirAsia. Pertama saya antri di mesin yang 1 tapi melihat antrian tidak jalan-jalan saya pindah ke mesin yang 1 lagi ternyata pilihan saya salah total.


Antrian sebelum saya adalah rombongan orang Thailand yang terdiri dari 23 orang yang mana kode bookingnya berbeda-beda tiap orang...pliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiz deh kenapa gak beli barengan aja sih. Lumayan garing saya nunggu giliran check.

Selesai lah itu rombongan chek in.Nah sekarang giliran saya. saya klik "mulai" dan memasukan kode booking saya, selanjutnya check list nama saya. setelah itu klik selesai. Keluardeh boarding pass saya. tapi tetep indonesia tidak bisa meninggalkan manual method, untuk pemilihan kursi boarding pas saya ditulisin nomer kursi oleh staff AirAsia...helloooooooooooo buat apa ada check in machine klo masih ada manual method. oia satu lagi saya bayar airport tax di mesin itu juga tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii kepada staff Air Asia. Berbeda sekali dengan check in machine Garuda Indonesia, semua dilakukan oleh mesin check in termasuk pemilihan kursi. Yah harap maklum ada harga ada barang hihihihi.

Masuklah saya ke bagian imigrasi. Lagi lagi antriannya seperti antri beras (saya rasa orang indonesia senang dengan antri deh). Antara orang Indonesia, orang Asing, Pasport Dinas loket imigrasinya terpisah. Memang loket untuk orang indonesia banyak tapi kalian kan tau orang indonesia banyak so antrinya mayan bikin senep. lumayan saya antri 20-30 menit.

Departure Card 
Sampailah saya di Gate 7,saya tidak sempat duduk karena saya langsung masuk ke pesawat.Ternyata pesawat AirAsia cukup bagus untuk ukuran pesawat murah dibandingkan Garuda Citilink yang agak2 suram gimana gitu. Pendapat saya lumayan untuk perjalanan jarak dekat, untuk informasi Jakarta-Penang ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Ketika masih dipesawat awak pesawat akan memberikan Departure Card yang harus kita isi dan kita serahkan di loket imigrasi.Dan lembaran untuk turis harus selalu disimpan karena ketika kita pulang pihak imigrasi akan mengambil kembali.


Penang, Malaysia Pukul 9.25 waktu Penang,
Keluar dari pesawat hhhmmm ternyata suasana bandara tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan, saya membayangkan akan seperti Changi Airport tapi apa karena di Penang yah, mungkin Kuala Lumpur akan berbeda. Keluarlah saya melalui jalur "Ketibaan (Arrival)" setelah tangga langsung loket immigrasi. Hal yang pertama ada didalam benak saya adalah "jangan2 petugas imigrasi mengira saya TKW lagi karena gw pake Jilbab" tapi ternyata mereka tidak berkata apa2 dan pandangan mata mereka biasa saja tidak seperti petugas immigrasi Indonesia yang melihat seakan-akan penjahat yang akan kabur. Alhamdulillah passport saya distempel yang berarti saya boleh masuk ke Penang dan Sabah.

Ada dua alternative untuk menuju hotel, yaitu 1 dengan menggunakan Penang Rapid Transportation yang kedua yaitu Taksi.
Jika anda memutuskan naik taksi dari bandara, setelah anda keluar dari pintu ketibaan, sebelah kanan tidak jauh ada Teksi Kounter (mengikuti ejaan melayu) semua penumpang harus membeli tiket dulu. Harga ditentukan berdasarkan tujuan, karena tujuan saya adalah Jalan Leith maka ongkos saya 44 RM. Teksi di Bandara seperti mobil pribadi tidak ada tulisan Teksi nya di kap. Teksi yang saya tumpangi adalah Mercedes Benz warna putih (berasa orang kaya euy).

Penang Rapid Trans
Jika anda mau naik Penang Rapid Transport ada harus pergi keterminal kalo tidak salah dekat dengan tempat saya naik teksi deh. Untuk area green zone gratis dan untuk area blue zone anda harus bayar. yang dimaksud green zone adalah masih dalam wilayah georgetown dan blue zone berarti diluar wilayah georgetown. Tapi tenang semua tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dilalui kok sama Penang Rapid Trans.



Tibalah saya di Hotel pertama saya yaitu The Cheong Fatt Tze  atau Le Bleu Mansion adalah hotel yang masuk dalam warisan budaya oleh Unesco. Sering dipakai untuk shooting film atau drama-drama China. Turis bisa melihat kedalam hotel dengan tiket masuk 12RM tapi karena saya menginap disana maka saya tidak bayar. Tour keliling hotel sehari diadakan 2X, yang pertama jam 11 pagi dan yang kedua jam 3 sore. Tapi harus diingat selama tour anda tidak boleh mengambil gambar dengan alasan akan mengganggu tour guide yang 
sedang menjelaskan (bener juga sih) tapi setelah tour selesai anda boleh mengambil gambar sepuasnya.



pintu masuk
lantai 1

tangga menuju lantai 2



lorong menuju kamar saya
kamar saya
Room Jolie
Dimulai lah perjalanan saya keliling Penang
Hari 1
Setelah sampai di hotel dan check in setelah itu mengikuti tour keliling hotel saya memutuskan mencari makan siang karena sudah jam 12 waktu setempat. Satu hal yang saya katakan ketika keluar dari hotel "Buseeeeeeeeeeeet panas bener" di Penang memang benar...benar...benar panaaaaaaaaaaaaaaaaaaaas lebih panas dari Jakarta. kalo bisa bawa sunblock dan payung hihihihi
Jalan Lebuh Chulia
jalanan dekat tempat saya makan
 Menu makan siang saya hanya bebek rebus dan nasi, minumnya air jeruk sederhana tapi rasanya enaaaak apalagi nasinya gurih banget. semua itu hanya kira2 15RM/orang.

makan siang pertama di Penang
masalah halal..hhhmmm???????

Diperjalanan saya membeli minum di seven eleven....ternyata gak di indonesia aja dimana ada belokan pasti ada seven eleven di Penang juga kok hihihihi tapi gak segaul di jakarta sih. Oia air minum di Penang dijual dengan harga yang sama walau berbeda minimarket, mereka menjual dengan harga 1.20RM.


rasanya sama ma air mineral di Indonesia

Setelah makan saya melanjutkan perjalanan  ke Mesjid Kapitan Keling didaerah dimana banyak orang India tinggal. Di mesjid itu saya sholat dzuhur yang mana pada waktu saya sholat yang tidak tau klo belum masuk waktunya dzuhur (waktu Penang) hihihihi no wonder ketika saya sholat saya diliatin (Jakarta lebih awal 1.5 jam). Tapi memang niat saya klo jalan-jalan keluar negeri saya mau sholat disalah satu mesjid di negara yang saya kunjungi dan akhirnya kesampean.
Kapitan Keling Mosque



Setelah sholat dzuhur dan ashar saya melanjutkan ke Yap Temple di Jalan Lebuh Canon yang tidak jauh dari Mesjin Kapitan yah karena panasnya pol-polan Yap Temple berasa jauh banget hihihihhi (lebay) dari mesjid Kapitan kita kekiri deh. Untuk masuk ke Yap Temple adalah Percuma alias GRATIS.

Yap Temple 
Narsis dikit yah

dalamnya Yap Temple
Letaknya di Jalan Lebuh Cannon

Lanjuuuuuuuuuuuuuuuuut ke temple yang kedua yaitu Khoo Kongsi letaknya gak jauh kok dari Yap Temple kira-kira 20M. Kali ini tidak "percuma" alias bayar untuk dewasa tikenta 10RM kalo tidak salah yah. Khoo Kongsi terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 isinya tentang sejarahnya dan lantai 2 tempat berdoa.
jalan menuju Khoo Kongsi
masih di Jalan Cannon juga



tampak depan Khoo Kongsi
kenapa pose saya hormat? karena panas banget

Lantai 2
kanji di pintu masuk
jangan tanya saya artinya
Dalamnya Khong si








lantai 1


Depannya Khoo Kongsi
lanjoooooooooooooooooot ke Masjid Melayu (Jamek) Lebuh Acheh Pulau Pinang. Pasti anda bertanya-tanya kenapa ada Aceh nya. Karena yang mendirikan adalah Tengku Sheriff Syed Hussain Al-Aidid yang berasal dari Aceh yang datang ke Penang atas undangan dari Captain Francis Light.



Karena panas banget saya memutuskan untuk masuk sebuah cafe tidak jauh dari mesjid. Masuklah saya ke cafe itu dan duduk

Indian waiter: Sorry are you melayu?
Me: No, I'm indonesian (sama2 melayu tapi gak ngaku)
Indian waiter: Sorry this is not halal cafe
Me: It's ok

 beberapa menit kemudian

Manager: Sorry this is not halal cafe, because you are wearing jilbab, so i have to inform you in case syariah police come to this cafe
Me: it's ok 
Manager: are you on holiday or research?
Me; holiday
Manager: I know in indonesia isnt very strict, it just everytime malaysian people came to this cafe and I told them this is not halal restaurant they run away.
Me: I was suprised to when you told me, but its ok

satu informasi yang saya dapat, klo ke Malaysia dan memakai jilbab datang ke suatu cafe atau restoran tanpa ada keterangan halal, tugas pegawai adalah memberitahukan tamu bahwa restoran itu tidak halal. Tapi saya masih menjadi pertanyaan saya adalah definisi tidak halal mereka itu apa yah, apakah karena menjual alkohol atau memakai babi untuk masakannya. dan satu lagi kebanyakan toko-toko atau cafe-cafe yang letaknyan tidak di mall mereka tutup jam 3 sore (????).

lanjooooot karena kaki sudah sengkleh saya memutuskan naek becak keliling tempat2 yang saya mau datangin dengan biaya 30RM selama sejam.




Sampailah saya di Kong Hock Keong ketika saya sampai banyak orang china lagi sembahyang.












next destination adalah St George's Church, gereja St. George's merupakan gereja Anglican tertua di Asia Tenggara dan terbesar di Malaysia. Bangunan putih tidak seperti gereja yang ada di Jakarta, berwarna gelap.

St George's Church
narsis lagi ^_^



menuju Queen Victoria Memorial Clocktower yang deket pantai dan yang paling terkenal. Queen Victoria Memorial Clocktower dibangun oleh milioner asal Penang yaitu Cheah Chen Eok pada tahun 1897. Tujuan dari pembangunan clock tower adalah untuk memperingati keenam puluh tahun pemerintahan Ratu Victoria tapi sayang sang Ratu tidak pernah berkunjung ke Penang dan bahkan ketika clock tower itu selesai tahun 1902 sang Ratu sudah meninggal.
Jalan menuju Queen Victoria Memorial Clocktower  

Queen Victoria Memorial Clocktower 
lanjooooooooooot gan, berikutnya adalah last destination untuk hari pertama adalah Fort Cornwallis  letaknya dekat Pantai makanya panas banget. oia untuk masuk ke Fort Cornwallis kita harus bayar 10RM untuk dewasa.
disana banyak meriam dan patung Captain Francis Light beckons.


Sri Rambai, di percaya memiliki kekuatas magis.
 Banyak wanita meletakan bunga di barrelnya dipercaya bisa memiliki anak (???)

Captain Francis Light beckons

menuju hotel
Perjalanan hari pertama saya selesai, saya kembali ke hotel untuk istirahat sebentar dan setelah itu lanjooot makan malam di New World Park, kalo dijakarta kaya CiTos gitu,banyak restoran tapi di New Work Park murah-murah kok. Untuk menuju New World Park saya naik taksi hanya dengan 12RM. Saya makan di restoran Passions of Kerala, Indian restoran yang mana enaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak banget. Passions of Kerala terkenal dengan menu vegetarian set yang disajikan diatas daun pisang. semua yang saya makan kira-kira 25RM.

menu saya

menu tambahan saya hihihih
saya lagi hihihihi
hasil dari pertarungan saya


Pulang ke hotel untuk tidur, oia saya naik taksi dari New World Park ke hotel dengan harga yang sama yaitu 12RM walo berbeda supir.

Hari Kedua

Check out dari Cheong Fatt Tze dan check in di hotel kedua  Cititel Hotel yang menurut saya biasa aja. gak ada efek-efek sejarah STD aja hhihihihi.

Setelah check in saya melanjutkan jalan-jalan saya, karena saya ingin sekali naik Penang Rapid Transportation saya memutuskan tidak jauh dari hotel dan itu gratis saya naik yang jurusan Jetty yaitu terminal penghabisan. Karena saya ingin ke Dhammikarama atau Burmesse Temple, sebetulnya tempat-tempat yang saya datangin dilaluin Penang Rapid Transportation tapi karena lama nunggunya saya memutuskan untuk naik taksi dari terminal Jetty ke Dhammikarama dengan biaya 30RM. Untuk masuk ke Burmese Temple (Dhammikarama)  gratis.
Burmese Temple (Dhammikarama) 



Didepan Burmese Temple (Dhammikarama) persis ada  Wat Chaiyamangalaran atau the sleeping Budha. Letaknya di Pulau Tikus area bukan di pulau yah cuma namanya aja Pulau Tikus. Didalamnya banyak patung-patung dewa yang mana gw gak kenal dan ada kuburan tapi yang di toples itu loh. masuknya gratis tis tis.






The Sleeping Budha

Kuburan Kremasi



Setelah photo-photo saya menuju tujuan terakhir yaitu Penang National Park dengan menggunakan Teksi 38RM. Photo dalam perjalanan ke Penang National Park. Ditempuh kira-kiran 40menit.












Tibalah saya di Penang National Park yang berada di Batu Feringgi. Untuk Masuk ke Penang National Park kita tidak bayar tapi harus registrasi. Untuk turis dan warga Malaysia dibedakan dalam registrasi.


Jalan setapaknya...keren ya
bukti kalo saya pengunjung terang



ada Komodo loh di Penang National Park
setau saya cuma ada di Pulau Komodo...jangan-jangan...???







Pulang saya memutuskan naik Penang Rapid Transportation tapi kali ini saya bayar karena berada di Blue Zone. Karcisnya seharga 3.40RM. Oia kita harus membayar dengan uang pas.
karcis saya
suasana di dalam Penang Rapid Transportation






Makan malam terakhir saya di Penang di Plaza Gurrey saya lupa nama restorannya dan saya juga lupa berapa ringgit yang harus saya bayar.

makanan saya..kehalalan?????

HARI KETIGA

 Saatnya pulang ke Jakarta setelah 3 hari 2 malam dinegara orang. Perjalanan kali ini saya benar-benar menikmati karena saya tidak memikirkan oleh-oleh saya fokus mau refresing. Penang adalah kota yang nyaman walo panasnya lebih lebih dari Jakarta.
Catatan
1.Anda bisa keliling kota Penang gratis dengan menggunakan Penang Rapid Transportation selama di Green Zone Area.
2.Jika anda memakai jilbab dan masuk ke kafe atau restoran jangan kaget jika anda didatangi oleh pegawai dengan mengatakan kalo restoran atau kafe yang anda datangi tidak halal.
3.Pastikan tempat-tempat yang anda mau kunjungin sudah tersusun, lebih memudahkan anda.
4. Taksi di Penang untuk turis tidak menggunakan argo tapi tenang mereka memasang harga masih masuk akal kok. dan harga taksi ketika anda pergi dan pulang dijamin sama kok.


Thank to my OK MAN for this amazing trip...YOU ROCKS

Comments

rubbi said…
baguss, tetapi jika boleh perjalanan ini di bagi menjadi beberapa judul, biar seperti buku aja

perhari satu judul atau pertempat satu judul

Popular Posts