Mencoba Sake untuk pertama kali

ilustrasinya
Semalam saya diajak teman saya untuk menghadiri acara launching rute baru Jakarta-Narita-Jakarta dari sebuah maskapai penerbangan Indonesia disalah satu Hotel bintang 5 dikawasan Jl. MH Tamrin. Ketika saya sampai di lokasi saya disambut oleh pramugari yang cantik-cantik dan sepertinya diantara pramugari tersebut terdapat orang Jepang.


Para tamu undangan kebanyakan orang Jepang dan pegawai maskapai tersebut. Saya dan temen saya duduk dimeja No.16 alias meja belakang, didepan saya terdapang pria Jepang duduk sendirian (om mau saya temani hehehehehe). Oia sebagai tamu kami disuguhkan live music yang lumayan menghibur. Kami disuguhkan guava juice sebagai welcome drink.

Waktu sudah menunjukan jam 7 lebih kok acara belum dimulai dan perut kami sudah mengeluarkan oktaf paling tinggi melebihi Mariah Carey. Walah acara dibuka dengan sambutan membuat makin lama saja acara makan malamnya. Sambutan dilanjutkan dengan sambutan lagi (pliz deh) akhirnya acara peresmian rute Jakarta-Narita-Jakarta sampai juga (ffuih akhirnya) tiba-tiba pelayannya menaruh gelas kecil berwarna hijau, saya tanya ke teman saya "Ini apaan?" dia mengambil dan menciumnya "Ini sake" wah kebetulan saya belum pernah mencoba hihihihihihihihihihihiih. Semua mengangat gelasnya masing-masing dan saya bertanya "kalo bahasa inggrisnya kan Cheers nah klo bahasa Jepangnya apa?" "Kampai" teman saya bilang. Saya angkat gelas saya dan bilang Kampai, saya teguklah sake itu daaaaaaaaaaaaaan rasanya kaya tape ketan yang selalu ada kalo lebaran tapi bedanya cair, pikir saya yaelah inimah gw sering makan. masuklah sake kedalam tenggorokan saya dan tiba-tiba badan saya hangat dan tenggorokan saya seperti terbakar. ooooo gini toh rasanya sake kan rasanya kaya tape ketan wah kurang ulinya biar lebih mantep hahahahahahaha.

Menu makan malamnya ;
1. Ayam bumbu Bali
2. Soto Ayam
3. Steak rendang
4. Es kopyor, lapis legit dan ice cream

Hidangan pertama datang Ayam bumbu Bali, rasanya sih biasa aja padahal  dihotel bintang 5. datanglah hidangan kedua, rasanya B aja bahkan lebih enak sato ceker Aripin (emang pake P di spanduknya) walo cuma kaki lima. Steak rendangnya enak, daging sapi tenderloin disiram kuah rendang (jangan ngeces, yaelah gw ceritain aja lo dah ngeces apalagi gw ajak lo) tapi saya gak suka buncisnya, rasa buncisnya masih sangat terasa. Dessertnya enak tapi es kopyornya manis bangeeeeeeeeeeeeeeeeeet (samalah ma gw), lapis legitnya STD lah rasa-rasa lapis legit pada umumnya. ice creamnya enak tapi karamelnya maniiiiiiiiiiiis banget, serba manis deh pokoknya. Oia pas acara makan malamnya kami diiringi alunan gitar yang main kayanya sih orang Jepang tapi kasian orang-orang pada makan dia main gitar yang ada orang-orang pada konsen ma makanannya.

Setelah acara makan malam kami disuguhkan bahkan diajak bermain angklung dari sanggar Mang Udjo dari Bandung. Saya mendapat angklung no.3 (bukan KW 3 loh) itu artinya aklung saya nadanya "mi" ah tapi cukup susah memain. Tapi senangnya angklung boleh dibawa pulang (mayan gratis). Tidak hanya angklung tapi saya dapat goodie bag yang isinya, scarf batik, miniatur pesawat dan majalah (lumayan makan malam gratis plus dapet goodie bag)

Comments

Popular Posts