Bromo selalu dihati




Ini adalah trip ketiga saya mengunjungi Bromo, pertama kali tahun 2003 dan yang kedua tahun 2011,tetapi kali ini akan beda karena saya pergi dengan Retjeh. Untuk ke Bromo kami memakai travel agent Lepas Suntuk dengan biaya Rp.250,000/orang. Kami di jemput jam 12:00 pagi untuk menuju Penanjakan, seinget saya 2x ke Bromo saya belum pernah melewati rute tersebut karena saya sempat terbangung untuk melihat jalanan daaaaaaaaaaaaaaaaaaaan itu jalanannya berkelok-kelok dan tajam, mobil yang kami tumpangi sempat berhenti dan menarik rem tangan lalu menarik gas...Alhamdulillah Kru dari Lepas Suntuk sudah lihai selihai pembalap F1 hahahhahahhaha. Kami sampai di Base Camp Lepas Suntuk kira-kira jam 2-3an pagi, setelah itu di jemput pake jeap Hartop ke Bukit King Kong untuk melihat Sunrise.






we survived the cold
Baru notice ternyata kami gak ada photo bareng-bareng di Bukit King Kong, usul punya cerita Onny kedinginan dan dia balik ke Jeap dan Ika+ Adeknya melipir ke warung.

Pasir Berbisik
Setelah puas melihat sunrise dan puas dengan dinginnya kami melanjutkan keliling kawasan Bromo Tengger Semeru yaitu Pasir Berbisik, ketika pertama kali ke Bromo, belum dinamakan Pasir Berbisik karena film Pasir Berbisik belum dibuat hahhahaa. kita bisa berphoto di Pasir Berbisik dengan latar belakang Gunung Bromo. Di Pasir Berbisik tidak sedingin di Bukit Kingkong tapi terik.




Setelah Pasir Berbisik, selanjutnya kami mengunjungi Bukit Teletubies, karena musim kemarau rumputnya kering, kata Driver Jeap klo musim hujan bagus, semua hamparan rumput hijau semua.


Postcard view
Yoga with a View

We will remember this for another 21 years

Sunkissed

No comment


“Never go on trips with anyone you do not love.” 
– Ernest Hemingway-

Sebelumnya:

BERPHOTO ALA-ALA SELEGRAM DI COBAN TALUN, BATU MALANG

Comments

Popular Posts